Puisi

Kota Asing dan Jiwa Ganjil


Tidak ada hari ini, tidak ada lagi bayangan.
Semua sirna,
sirna begitu saja. Tenggelam,
tenggelam dalam hangat selimut masing-masing.
Seperti kota ini, tenggelam dalam rintik hujan
dan bayangan dingin.
Menggigil dalam rahasia yang tak sempat terkatakan.

Tentang gelap ini. Ia adalah proses
sebelum ada cahaya. Sebelum
semua ada. Jiwa yang terasing
datang di malam ganjil. Berselimut hujan
dan gigil kota ini.

Surabaya, Maret 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini